Minggu, 10 November 2013

Mengenal Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku atau paku pakuan adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembulu sejati tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya. Bukan mempertahankan biji, kelompok tumbuhan ini mempertahankan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, ini sama dengan lumut dan juga fungi.
Tumbuhan ini tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju dan juga daerah kering atau gurun. Total spesies yang diketahui hampir 10.000, 3.000 tumbuhan ini di antaranya tumbuh di Indonesia. Selain itu sebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di daerah tropika basah yang lembab.
tumbuhan-paku
Tumbuhan ini memiliki berbagai macam bentuk, ada yang berupa pohon dan biasanya tidak bercabang, ada epifit, ada yang mengapung di air, ada hidrofit, tetapi biasanya juga berup terna dengan rimpang yang menjalar di tanah atau humus dan juga ental yang menyangga daun dengan ukuran yang bervariasi (sampai 6 m). Untuk Ental yang masih muda selalu menggulung seperti gagang pada biola dan menjadi satu ciri khas tumbuhan ini. Daun pakis hampir selalu tersusun sebagai daun yang majemuk.
Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, daur hidupnya terdiri dari dua fase utama yaitu gametofit dan juga sporofit. Tumbuhan ini yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofitkarena tumbuhan tersebut menghasilkan spora.
Bentuk pada generasi fase gametofit dinamakan protalus atauprotalium, yang memiliki wujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, yang mirip lumut hati, tidak berakar tetapi memiliki rizoidsebagai penggantinya, juga tidak berbatang, dan tidak berdaun. Prothallium akan tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembap.
Dari prothallium berkembanganteridium yaitu organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan dan arkegonium yaitu organ penghasil ovum atau sel telur. Pembuahannya mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadizigot, yang nanti pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan iniyang baru.
Ciri ciri tumbuhan ini adalah Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan ini sudah memiliki batang, akar, dan juga daun sejati. Secara anatomi tumbuhan ini sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem dan floem. Tumbuhan ini ada yang memiliki habitat di darat di air tetapi ada yang menempel.Pada saat muda tumbuhan ini biasanya daun menggulung dan bersisik. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat yang lebih dominan daripada fase gametofitnya

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates